1. Menurut Effendy(1993) , human relation yaitu :
a. Dalam arti luas, human relation adalah komonikasi persuasive yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain secara tatap muka dlam segala situasi dan dalam semua bidang kehidupan sehingga menimbulkan kebahagian dan kepuasan hati kedua belah pihak.
b. Dalam arti sempit, human relation adalah komonikasi persuasive yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain dlam situasi kerja ( work siti\uation) dan dalam organisasi kekaryaan (work organization) dengan tujuan untuk menggugah kegairahan dan kegiatan bekerja dengan semangat bekerja sama yang produktif dengan perasaan bahagia dan puas hati.
SUMBER : Efendy, Uchjana. Drs. Prof. 1993 . Human Relations dan Public Relations. Bandung: CV. Mandar Maju.
2. Menurut Onong Uchajana Effendi Human Relation adalah hubungan manusiawi atau hubungan Insani’ Ciri hakiki human relation bukan “Human” dalam pengertian wujud manusia, melainkan dalam proses rokhaniah yang tertuju kepada kebahagiaan berdasarkan watak, sifat, perangai, kepribadian, sikap, tingkah laku dan lain-lain aspek kejiwaan yang terdapat dalam diri manusia.
SUMBER : Efendy, Uchjana. Drs. Prof. 1993 . Human Relations dan Public Relations. Bandung: CV. Mandar Maju.
3. Akan tetapi ada pula yang menerjemahkan Human Relations sebagai hubungan manusia, bukan hubungan manusiawi. Menurut Onong, hal tersebut tidak terlalu salah karena yang berhubungan satu sama lain adalah manusia. Ia menambahkan:
“Hanya saja (Human Relations) di sini sifat hubungan tidak seperti orang berkomunikasi biasa, bukan hanya merupakan penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain, tetapi hubungan antar orang-orang yang berkomunikasi itu mengandung unsur-unsur kejiwaan yang sangat mendalam.”
SUMBER :Effendi, Onong Uchana. 2000. Ilmu Teori & Filsafat Komunikasi, PT Citra Aditya
Bakti, Bandung
4. Menurut H. Boner Human Relation adalah hubungan antara dua atau lebih individu manusia dan perilaku indifidu yang satu mempengaruhi, Mengubah, dan memperbaiki perilaku individu lain atau sebaliknya.
SUMBER : http://www.lusa.web.id/hubungan-antar-manusia-human-relation/
5. Menurut Keith Davis “Human Relation at Work” adalah interaksi antara seseorang dengan orang lain dalam situasi kerja dan dalam organisasi kekaryaan. Ditinjau dari kepimpinannya, yang bertanggungj awab dalam suatu kelompok merupakan interaksi orang-orang menuju situasi kerja yang memotivasi untuk bekerjasama secara produktif, sehingga dicapai kepuasan ekonomi, psikologis dan sosial.
SUMBER : http://www.lusa.web.id/hubungan-antar-manusia-human-relation/
6. Menurut Stan Kossen mengartikan Human Relations sebagai telaah perilaku manusia dan antar hubungannya dalam organisasi dengan tujuan menggabungkan kebutuhan-kebutuhan dan sasaran-sasaran pribadi dengan kebutuhan-kebutuhan dan sasaran-saran organisasi secara menyeluruh.
SUMBER: Kossen, Stan. Aspek Manusiawi dalam Organisasi. Jakarta: Erlangga.
7. Cabot dan Kahl (1967): HAM adalah suatu sosiologi yang konkret karena meneliti situasi kehidupan, khususnya masalah interaksi dengan pengaruh dan psikologisnya. Jadi, interaksi mengakibatkan dan menghasilkan penyesuaian diri secara timbal balik yang mencakup kecakapan dalam penyesuaian dengan situasi baru.
SUMBER : http://www.lusa.web.id/hubungan-antar-manusia-human-relation/
Contohnya adalah ketika saya sedang mengajak istri saya untuk dinner di sebuah Cafe yang berada di seputaran Sungailiat, saya berbicara dengan nada yang agak merayu : "sayang, bebeb lagi ada uang lebih nih untuk makan-makan, yuk kita makan di Cafe, kan hari ini sayang sudah lelah membersihkan rumah". dengan cerianya ia menjawab "ayo" dengan wajah yang ceria. setelah itu ia langsung mengganti pakaiannya dan kami pun langsung pergi.
Nah contoh di atas merupakan human relations dimana komunikator menyampaikan pesan kepada komunikan dengan menimbulkan efek menggunakan kominkasi persuasif dan menjalin hubungan manusiawi.