Media sosial adalah saluran atau sarana pergaulan sosial secara
online di dunia maya (internet). Media sosial saat ini sedang digemari banyak
nitizen untuk mencari teman-teman lama, bahkan untuk mencari pundi-pundi
rupiah. Tak kalah lagi media sosial bisa membuat petisi untuk memboikot segala
sesuatu yang ada di dunia nyata (dalam kehidupan sehari-hari).
Media sosial pasti ada manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari,
antara lain:
·Media
sosial sebagai mencari pundi-pundi rupiah (bisnis)
Dalam kehidupan penulis dalam mencari nafkah, sering sekali
menggunakan media sosial untuk melakukan jual beli, dikarenakan media sosial
sangatlah mudah ditemui di handphone/smartphone, dan banyak sekali para konsumen tidak bisa keluar rumah karena
keadaan yang tidak memungkinkan. Dengan adanya media sosial maka akan bertambah
penghasilan yang didapat oleh para pembisnis.
·Media
sosial sebagai dunia mencari informasi.
Media sosial sangat bermanfaat, karena informasi yang belum ada di
berita tetapi sudah bisa kita dapat dari berbagai nitezen, dengan memposting
keadaan di bebrapa tempat yang kita lalui.
·Media
sosial sebagai mencari teman lama.
Hal ini sering terjadi, karena banyak pengguna termasuk penulis
ingin bernostalgia dengan teman-teman lama, ada rasa seperti yang jauh
mendekat. Teman lama tidak tau kabarnya dan dengan hitungan menit kita akan
tersambung dengan teman lama kita itu.
·Media
sosial sebagai akses pendidikan
Bagaimana tidak dengan teknologi yang sangat canggih ini kita bisa
megirim tugas melalui media sosial. Dengan mengirim hal tersebut kita
dipermudah untuk mengirim tugas ke teman-teman. Tidak lagi menggunakan
flashdisk.
Konsep kualitas diterapkan pada semua hubungan dua-orang, tidak hanya pada hubungan yang akrab, tetapi juga berpengaruh pada hubungan yang kurang akrab.
Penyingkapan-Diri
Penyingkapan-diri adalah membeberkan informasi tentang diri sendiri. Penyingkapan diri merupakan suatu usaha untuk membiarkan keotentikan memasuki hubungan social kita, dan kini mengetahui bahwa hal ini berkaitan dengan kesehatan mental dan dengan pengembangan konsep-diri.
Sebagai contoh saya menayakan tempat penyewaan kios kepada pemiliknya, pada saat melakukan komunikasi si pemilik kios tersebut menayakan tentang apa yang nanti saya jualkan. Dari percakapan tersebut beliau membeberkan dirinya dan menyingkapkan dirinya, dari mana asalnya, anaknya berapa, pekerjaannya anaknya apa saja, aktifias sehari-harinya apa. Jadi secara langsung saya mengenal beliau, padahal saya tidak menayakan hal tersebut.
Keakraban
Kualitas hubungan dua-orang juga dapat diukur oleh derajat keakraban mereka. (McAdams, 1989). Harapan kita mengenai keakraban dalam suatu hubungan tertentu amat penting. Berdasarkan hasil penelitiannya, Gold mengambarkan lima jenis hubungan saudara kandung: akrab, cocok, setia, tidak peduli, dan bermusuhan. Dalam hubungan akrab, ada saling bergantungan emonsional yang kuat antara saudara-saudara kandung yang diekspresikan melalui saling mengasihi, melindungi, memperhatikan, memahami, berempati dan hubungan langgeng.
Sebagai contoh dalam hubungan berumah tangga, sangat akrabnya saya dengan sang istri, istri saya mengenal komunikasi non verbal dari saya, apabila istri saya mau membeli sesuatu yang saya anggap tidak diperlukan saya hanya memberikan sebuah kode, sehingga tidak boleh membelikan hal tersebut.
Afiliasi dan Komitmen
Variabel penting lainnya dalam hubungan kualitas hubungan adalah afiliasi dan komitmen. Afiliatior yang tinggi, mereka lebih suka bersama orang lain daripada sendirian, menikmati dan mencari kebersamaan. Kita menggambarkan orang-orang yang semacam ini sebagai bersahabat, suka berkumpul, dan umumnya peramah. Orang yang kurang afiliatif mungkin lebih suka menyendiri dan kurang berminat pada kebersamaan. Sedangkan mengenai komitmen, menurut temuannya, berkenaan dengan harapan akan berlanjutnya suatu hubungan yang sedang dijalani.
Sebagai contoh dari afiliasi adalah temen saya sering melakukan kumpul bersama pada komunitas motor CB biasa disebut dengan kopdar (kopi darat), dengan kehobian mereka dengan motor sehingga mereka membuat komunitas untuk kumpul bersama, pada dasarnya mereka senang dengan hal tersebut.
Contoh dari komitmen adalah penyatuan 2 insan dalam menjalin hubungan yang berlanjut kepada pelaminan.
Dominasi, Status dan Kekuasaan
1. Dominasi
Seperti keingian untuk berafiliasi, keinginan untuk mendominasi dapat di bayangkan seperti pada sebuah kontinum; ujung pertama adalah orang yang mengendalikan orang lain: ujung yang satu lagi adalah orang yang memiliki gaya berkomunikasi yang amat pengalah.
2. Status
Status posisi seseorang dalam kaitannya dengan seseorang atau orang lainnya, paling sedikit, berhubungan dengan masalah penentuan kontrol hubungan dua orang. Potter (1978).
3. Kekuasaan
Mengidentifikasikan seseorang dalam suatu diad sebagai orang yang lebih dominant tidak selalu menjelaskan siapa yang memegang dan menggunakan kekuasaan (Power). Kekuasaa dan dominasi, seperti kata Wilmot (1967), tidaklah sinonim:
“Salah satu kecendrungan yang amat menarik dalam kajian komunikasi adalah memperhatikan kekuasaan antarpesona dalam sudut relasional. Anda tidak memiliki kekuasaan—ini diberikan kepada anda oleh orang lain dan yang bertransaksi adalah anda”.
a. Dalam arti luas, human relation adalah komonikasi persuasive yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain secara tatap muka dlam segala situasi dan dalam semua bidang kehidupan sehingga menimbulkan kebahagian dan kepuasan hati kedua belah pihak.
b. Dalam arti sempit, human relation adalah komonikasi persuasive yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain dlam situasi kerja ( work siti\uation) dan dalam organisasi kekaryaan (work organization) dengan tujuan untuk menggugah kegairahan dan kegiatan bekerja dengan semangat bekerja sama yang produktif dengan perasaan bahagia dan puas hati.
SUMBER : Efendy, Uchjana. Drs. Prof. 1993 . Human Relations dan Public Relations. Bandung: CV. Mandar Maju.
2. Menurut Onong Uchajana Effendi Human Relation adalah hubungan manusiawi atau hubungan Insani’ Ciri hakiki human relation bukan “Human” dalam pengertian wujud manusia, melainkan dalam proses rokhaniah yang tertuju kepada kebahagiaan berdasarkan watak, sifat, perangai, kepribadian, sikap, tingkah laku dan lain-lain aspek kejiwaan yang terdapat dalam diri manusia.
SUMBER : Efendy, Uchjana. Drs. Prof. 1993 . Human Relations dan Public Relations. Bandung: CV. Mandar Maju.
3. Akan tetapi ada pula yang menerjemahkan Human Relations sebagai hubungan manusia, bukan hubungan manusiawi. Menurut Onong, hal tersebut tidak terlalu salah karena yang berhubungan satu sama lain adalah manusia. Ia menambahkan:
“Hanya saja (Human Relations) di sini sifat hubungan tidak seperti orang berkomunikasi biasa, bukan hanya merupakan penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain, tetapi hubungan antar orang-orang yang berkomunikasi itu mengandung unsur-unsur kejiwaan yang sangat mendalam.”
SUMBER :Effendi, Onong Uchana. 2000. Ilmu Teori & Filsafat Komunikasi, PT Citra Aditya
Bakti, Bandung
4. Menurut H. Boner Human Relation adalah hubungan antara dua atau lebih individu manusia dan perilaku indifidu yang satu mempengaruhi, Mengubah, dan memperbaiki perilaku individu lain atau sebaliknya.
SUMBER : http://www.lusa.web.id/hubungan-antar-manusia-human-relation/
5. Menurut Keith Davis “Human Relation at Work” adalah interaksi antara seseorang dengan orang lain dalam situasi kerja dan dalam organisasi kekaryaan. Ditinjau dari kepimpinannya, yang bertanggungj awab dalam suatu kelompok merupakan interaksi orang-orang menuju situasi kerja yang memotivasi untuk bekerjasama secara produktif, sehingga dicapai kepuasan ekonomi, psikologis dan sosial.
SUMBER : http://www.lusa.web.id/hubungan-antar-manusia-human-relation/
6. Menurut Stan Kossen mengartikan Human Relations sebagai telaah perilaku manusia dan antar hubungannya dalam organisasi dengan tujuan menggabungkan kebutuhan-kebutuhan dan sasaran-sasaran pribadi dengan kebutuhan-kebutuhan dan sasaran-saran organisasi secara menyeluruh.
SUMBER: Kossen, Stan. Aspek Manusiawi dalam Organisasi. Jakarta: Erlangga.
7. Cabot dan Kahl (1967): HAM adalah suatu sosiologi yang konkret karena meneliti situasi kehidupan, khususnya masalah interaksi dengan pengaruh dan psikologisnya. Jadi, interaksi mengakibatkan dan menghasilkan penyesuaian diri secara timbal balik yang mencakup kecakapan dalam penyesuaian dengan situasi baru.
SUMBER : http://www.lusa.web.id/hubungan-antar-manusia-human-relation/
Contohnya adalah ketika saya sedang mengajak istri saya untuk dinner di sebuah Cafe yang berada di seputaran Sungailiat, saya berbicara dengan nada yang agak merayu : "sayang, bebeb lagi ada uang lebih nih untuk makan-makan, yuk kita makan di Cafe, kan hari ini sayang sudah lelah membersihkan rumah". dengan cerianya ia menjawab "ayo" dengan wajah yang ceria. setelah itu ia langsung mengganti pakaiannya dan kami pun langsung pergi.
Nah contoh di atas merupakan human relations dimana komunikator menyampaikan pesan kepada komunikan dengan menimbulkan efek menggunakan kominkasi persuasif dan menjalin hubungan manusiawi.
Pasar Sumber : Kotler, Philip, dkk, 2000, Manajemen Pemasaran dengan pemasaran efektikf dan Pofitable, cetakan Kedua, Gramedia Pusat Utama, Jakarta.
Nikon Corporation (Nikon, Nikon Corp.) adalah sebuah perusahaan Jepang mengkhususkan dalam bidang optik dan gambar. Produknya termasuk kamera, teropong, mikroskop, alat pengukur. Perusahaan ini didirikan pada 1917 sebagai Nihon (Nippon) Kōgaku Kōgyō (日本光學工業株式會社); kemudian berganti nama menjadi (株式会社ニコン), atas nama kameranya, pada 1988. Pada 2002, ia memiliki 14.000 tenaga kerja. Nikon adalah salah satu dari perusahaan Mitsubishi.
Produk terkenalnya adalah lensa kamera Nikkor, kamera dalam air Nikonos, kamera profesional seri Nikon F, dan digital kamera Nikon seri-D.
Saingan utama Nikon termasuk Canon, Minolta, Leica, Pentax, dan Olympus.
Nikon Corporation didirikan pada 25 Juli 1917 ketika tiga produsen optik terkemuka bergabung untuk membentuk sebuah perusahaan, komprehensif optik terintegrasi yang dikenal sebagai Nippon Kogaku Tōkyō KK Selama enam puluh tahun berikutnya, perusahaan ini berkembang menjadi produsen lensa optik (termasuk untuk kamera Canon pertama) dan peralatan yang digunakan dalam kamera, teropong, mikroskop dan peralatan inspeksi. Selama Perang Dunia II perusahaan tumbuh ke sembilan belas pabrik dan 23.000 karyawan, penyediaan barang-barang seperti teropong, lensa, pemandangan bom, dan periskop dengan militer Jepang. Nikon menggunakan media massa untuk melakukan promosi dan publikasi. Dan perusahaan nikon juga menempatkan counter-counter di berbagai negara sehingga pembeli dapat melihat dan membeli produk nikon.
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 1997. Dasar-dasar Pemasaran. Edisi Bahasa Indonesia. Jilid 1 dan 2. Jakarta.
Dalam segmentasi pasar hal ini dapat dibagi beberapa kelompok pada produk nikon, pada nikon dlsr kamera ini untuk digunakan para fotografer yang profesional. Sedangkan nikon biasa digunakan pada kalangan masyarakat umum.
Targeting
Targeting adalah proses penyeleksian produk, baik barang maupun jasa atau pelayanan terbaik sehingga benar-benar berada pada posisi yang terbaik guna mencapai keberhasilan. Setelah perusahaan mengidetifikasikan peluang segmen pasar, selanjutnya adalah mengevaluasi beragam segmen tersebut untuk memutuskan segmen mana yang menjadi target market. Dalam mengevaluasi segmen pasar yang berbeda perusahaan harus melihat dua faktor yaitu daya tarik pasar secara keseluruhan serta tujuan dan sumber daya perusahaan (Kotler, 2003)
Sumber : Philip, Kotler. Kevin, Lane Keller. 2007. Manajemen Pemasaran. Jakarta: indeks.
Pada targeting pAroduk nikon ini harus tepat sasaran sehingga produk nikon ini mendapat posisi yang tinggi di berbagai kamera. Sehingga kualitas kamera lebih baik dari yang lain.
positioning
Menurut Milton M. Presley menyatakan dengan kata lain positioning adalah bagaimana sebuah produk dimata konsumen dapat dibedakannya dengan produk pesaing.
Kotler, Kartajaya, Huan dan liu, 2003 menyatakan positioning sebagai ”the strategy for leading your cutomers credibly” yaitu suatu strategi untuk membangun kepercayaan, keyakinan dan kompetensi bagi konsumen. Positioning adalah mengenai bagaimana perusahaan mendapatkan kepercayaan pelanggan untuk dengan sukarela mengikuti perusahaan.
Sumber : Philip, Kotler. Kevin, Lane Keller. 2007. Manajemen Pemasaran. Jakarta: indeks.
Produk nikon pada posisi konsumen selalu mengikuti produk nikon apabila ada keluaran yang terbaru konsumen selalu melihat brosur yang terbaru.
Atribut
Kotler dan Armstrong (2004:347) menyatakan bahwa atribut produk adalah pengembangan suatu produk atau jasa melibatkan penentuan manfaat yang akan diberikan.
Perbedaan produk nikon dengan yang lainnya adalah dalam fitur-fitur sangat berbeda, dan tata letak, nikon ini kamera warnanya sangat terang dan lebih elegant.
Membuka presentasi dengan menyampaikan maksud dan tujuan. Dengan cara ini, audiens akan mengerti apa yang akan mereka dapatkan dari presentasi Anda. Anda juga bisa menetapkan harapan (ekspektasi) audiens tentang berapa lama presentasi akan berlangsung dan apa saja yang akan dibahas.
Sampaikan apa yang akan Anda bahas, berapa lama waktu yang dibutuhkan, dan apa manfaat yang bisa diambil audiens setelah presentasi selesai.
2. Paparan Materi Presentasi Sampaikan isi presentasi berupa power point atau yang lainnya sampai selesai. Pembuatan materi menggunakan power point haruslah sedikit, ambil yang titik besarnya saja. contohnya :
3. Melakukan Tanya Jawab
Setelah melakukan penyamapian materi, presentator harus memberikan kesempatan kepada audiens untuk bertanya mengenai materi yang di sampaikan oleh presentator.
4. Memberikan Kesimpulan
Presentator harus menarik kesimpulan dari materi yang telah disampaikan, contohnya
Presentasi adalah penyajian atau penyampaian karya tulis atau karya ilmiah seseorang di depan forum undangan/peserta atau suatu kegiatan berbicara di depan masyarakat/khalayak ramai (audiens), dalam rangka mengajukan suatu ide atau gagasan untuk mendapatkan pemahaman atau kesepakatan bersama. Kehadiran peserta dalam presentasi bermanfaat untuk membuat presentasi secara lebih aktif dan lansar, serta efisien dalam jangka waktu yang ditentukan.
Orang yang menyampaikan presentasi disebut presentator atau presenter, sedangkan orang yang menghadiri presentasi disebut audience. Agar presentasi itu dapat berjalan secara selektif, ada beberapa hal yang perlu diperhitungkan.
Hal yang dimaksudkan tersebut adalah sebagai berikut :
a.menarik minat dan perhatian peserta
b.mengarahkan perhatian peserta
c.mempertahankan minat dan perhatian peserta
d.menjaga kefokusan pada presentasi yang disajikan
e.menjaga etika atau kode etik presentasi
B. Tujuan Presentasi
Adapun tujuan dari presentasi adalah :
Menginformasi Presentasi berisi informasi yang akan disampaikan kepada orang lain. Presentasi semacam ini sebaiknya menyampaikan informasi secara detail dan jelas sehingga pendengar dapat menerima informasi dengan baik dan tidak salah persepsi terhadap informasi yang diberikan tersebut.
Meyakinkan Presentasi berisi informasi, data, dan bukti-bukti yang disusun secara logis (masuk akal) dan sistematis sehingga menyakinkan pendengar atas suatu topik tertentu. Kontradiksi dan ketidakjelasan informasi dan penyusunan yang tidak logis dapat mengurangi keyakinan orang atas presentasi yang sampaikan.
Membujuk Presentasi secara logis dapat membuat pendengar mau untuk melakukan suatu aksi atau tindakan. Presentasi dapat berisi bujukan (ajakan), atau rayuan yang disertai dengan bukti-bukti sehingga pendengar merasa tidak ragu dan yakin untuk melakukan suatu tindakan.
Menginspirasi Presentasi bertujuan untuk membangkitkan inspirasi dan memberikan motivasi kepada pendengar atau audiens.
Menghibur Presentasi bertujuan untuk memberi kesenangan kepada orang atau pendengar melalui informasi yang disampaikan dalam presentasi.
C. Teknik Presentasi
Slide presentasi juga berperan dalam penyampaian isi materi, selain dikemas dengan lebih singkat dan menarik, slide dapat menjadi fasilitas untuk memaparkan hasil penelitian. Kekoherensian (kepaduan/hubungan) slide akan mendukung kelancaraan presentasi dan menarik perhatian audiens, karena jika tidak adanya dukungan dari audiens dapat mengganggu kelancaran dalam presentasi. Misalnya audiens berbicara sendiri, gaduh, jenuh, hingga tidur. Selain itu slide juga dipengaruhi oleh software yang digunakan.
Terdapat beberapa pilihan perangkat lunak (software) yang dapat digunakan dalam presentasi yaitu: microssoft power point, open office impress, flash point, macromedia flash, macromedia captivate.
Teknik presentasi dipengarihi :
a. Pembuatan slide presentasi
Berikut ini adalah teknik presentasi yang perlu diperhatikan saat pembuatan slide presentasi, yaitu:
Pilih tema desain yang relevan Sebuah slide yang baik akan mampu menjelaskan ide dan gagasan yang ingin disampaikan oleh seorang presenter. Dengan demikian, audiens akan terbantu ketika melihat slide yang ditampilkan dan presenter lebih mudah dalam menjelaskan apa makna yang dikandung oleh slide tersebut. Tipe desain harus mengikuti prinsip relevansi artinya memiliki kesesuaian dengan topik yang dibicarakan misalnya presentasi ternak sapi dengan slide bergambar sapi.
Hindari sajian teks panjang Pemakaian teks yang terlalu panjang dapat membuat slide tidak dapat terbaca oleh audiens. Apabila belum jelas, audien dapat membaca print out karya ilmiah tersebut, jika belum paham, audiens dapat bertanya pada sesi tanya jawab. Beberapa ahli presentasi menyarankan maksimum lima baris teks dalam sebuah slide. Dengan demikian jika Anda harus menampilkan teks dalam bentuk daftar, pastikan tidak lebih dari lima baris.
Alur yang teratur Slide yang baik memiliki alur yang teratur, dari pendahuluan, penjelasan/isi, hingga penutup. Slide yang isinya melompat-lompat dari satu topik ke topik yang lain tanpa alur yang jelas akan menyulitkan audiens untuk memahaminya.
Berikan multimedia yang relevan Untuk menambah daya tarik, slide dapat ditambahkan multimedia yang relevan, seperti gambar, animasi, audio, video. Kesesuaian multimedia dengan topik pembicaraan harus saling mendukung, bukan malah membingungkan audiens.
Satu slide, berisi satu pesan Slide presentasi yang baik hanya terfokus pada satu pesan. Tiap slide sebaiknya mewakili sebuah ide yang ingin dijelaskan. Jangan mencampur beberapa ide berbeda ke dalam satu slide. Audiens akan bingung dan sulit mencernanya.
Perhatikan karakter huruf dan ukuran huruf Karakter huruf dan ukuran huruf dalam slide harus proporsional dan sesuai dengan ilustrasi, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.
b. Penyampaian presentasi
Berikut ini adalah teknik presentasi yang perlu diperhatikan saat akan menyampaikan presentasi, yaitu:
Persiapkan Diri a. Sering latihan Semakin banyak melakukan latihan, maka akan semakin mahir dalam presentasi. Suatu kebolehan atau skill bisa didapatkan jika sering berlatih. b. Penampilan Menjaga penampilan pada saat presentasi juga sangat penting. Penampilan seseorang dapat meningkatkan rasa percaya diri.
Persiapkan Materi dan Bahan a. Tentukan point-point penting (bukan slide yang penuh tulisan) b. Kuasai materi (menjabarkan secara lisan point tersebut) c. Siapkan contoh pendukung d. Susun materi dengan terstruktur
Cara Penyampaian a. Santai, sopan, dan tidak terburu-buru b. Intonasi dan bahasa tubuh c. Interaksi d. Bahasa yang mudah e. Selipkan selingan atau humor
c. Struktur Presentasi
Pembuka Pembuka sangat penting karena di sinilah kesempatan untuk menarik perhatian audiens tentang apa yang akan disampaikan, membangun kredibilitas Anda sebagai presenter bahwa Anda adalah orang tepat dan patut didengarkan, dan menyampaikan garis-garis besar presentasi.
Isi Isi dari presentasi yang sudah dipersiapkan akan memudahkan dalam menyusun pembuka dan penutupnya. Dari topik yang ingin disampaikan cobalah untuk menguraikannya dalam beberapa poin utama. Kemudian dari poin-poin itu kembangkan lagi menjadi sub-poin. Jangan lupa untuk memperhitungkan lama atau waktu yang ingin digunakan untuk presentasi, kira-kira berapa menit yang dibutuhkan untuk menyampaikan satu poin utama.
Penutup Untuk menimbulkan kesan yang menarik, maka penutup harus menimbulkan kesan terakhir yang mendalam sehingga akan diingat oleh audiens.
D. Syarat-Syarat Presentasi
Adapun syarat-syarat presentasi sebagai berikut :
Menguasai materi dan bahasa dengan baik
Mempunyai keberanian
Memiliki ketenangan sikap
Sanggup menampilkan gagasan secara lancar dan teratur
Sanggup mengadakan reaksi yang cepat dan tepat terhadap situasi apapun yang mungkin timbul saat presentasi
Memperlihatkan sikap yang tidak kaku atau canggung
E. Ciri-Ciri Presentasi yang Baik dan Benar
Penyampain dengan semangat dan siap mental Kadar semangat harus disesuaikan, tidak terlalu monoton ataupun terlalu semangat, karena mempengaruhi kesan terhadap audiens. Sikap mental juga harus di perkuat agar tidak merusak konsentrasi.
Kejelasan berbicara di depan audiensAlat pembicara harus disesuaikan dengan kondisi ruangan agar suara tidak terdengar samar-samar, tidak jelas atau terlalu keras. Bantuan pengeras suara hendaknya di perhatikan terlebih dahulu sebelum presentasi di mulai.
Disajikan secara sistematis Kesistematisan penyajian mempengaruhi konsentrasi sehingga membuat dampak pemahaman audiens.
Memberi argumen yang dapat diterima Argumen hendaknya dapat diterima oleh audiens dan tidak bersifat ambigu. Argumen biasanya disampaikan pada sesi tanya jawab.
Slide dapat terbaca dan menarik Slide yang terbaca ataupun slide menarik harus berjalan secara relevan. Selain itu, slide harus sesuai, bervariasi, ilustrasi tiap slide harus sesuai, profesional penggunaan multimedia, pemilihan ukuran dan jenis huruf, pemunculan peta konsep, penyesuaian komposisi warna.
Kontak mata dengan audiens Agar penyampaian presentasi tidak berdampak buruk, maka kontak mata harus disesuaikan dengan seluruh audiens.
Melakukan gerak berbicara Gerakan pada saat penyampaian harus sesuai, presentasi yang terlalu kaku dan juga terlalu hiperaktif akan mempengaruhi penampilan anda.
Penggunaan pakaian yang serasi Saat akan melakukan presentasi menjaga tampilan kewibawaan harus diperhatikan agar tidak mempengaruhi presentasi pembicara atau audiens.
Memiliki sesi tanya jawab Sesi tanya jawab dapat menjadi kritik ataupun saran dari audiens serta menjadi komunikasi aktif antara pembicara dengan audiens. Dengan itu presentasi anda akan lebih hidup.
Disampaikan secara tepat waktu Pembicara harus memperhatikan kondisi audiens. Jika presentasi terlalu singkat biasanya menimbulkan kesan kurang baik, karena materi yang di presentasikan mungkin belum di mengerti oleh para audiens. Sebaliknya, presentasi yang molor malah membuat para audiens terganggu dan merasa bosan.
F. Jenis Presentasi
Presentasi Dadakan (Impromptu) Pembicaraan impromptu merupakan jenis presentasi yang dilakukan secara mendadak tanpa persiapan apapun. Dalam hal ini pembicara ditunjuk langsung untuk menyampaikan informasi kepada para pendengar, tanpa melakukan persiapan segala sesuatunya, baik itu mengenai tema pembicaraan maupun alat bantu yang digunakan, sehingga perasaan pembicara akan mengejutkan. Ada beberapa kelebihan dan kelemahan apabila menggunakan jenis presentasi dadakan atau impromptu. a. Kelebihan : 1. Informasi yang disampaikan sesuai dengan perasaan pembicara yang sesungguhnya. 2. Kata atau suara yang keluar merupakan hasil spontanitas. 3. Membuat pembicara terus berpikir selama menyampaikan informasi.
b. Kelemahan : 1. Informasi yang disampaikan tersendat-sendat, karena membutuhkan waktu untuk berpikir dan mengolah kata. 2. Tidak berurutan/sistematis dalam penyampaiannya, karena secara mendadak untuk menyampaikan informasi. 3. Terjadi demam panggung, karena belum ada persiapan apapun mengenai apa yang harus disampaikan.
Presentasi Naskah (Manuscript) Presentasi naskah merupakan jenis presentasi dimana dalam menyampaikan informasinya, seorang pembicara melakukannya dengan membaca naskah. a. Kelebihan : 1. Penyampaian dilakukan secara berurut/sistematis. 2. Kata yang keluar diungkapkan secara baik dan benar. 3. Tidak terjadi kesalahan dalam penyampaiannya.
b. Kelemahan : 1. Pendengar akan merasa bosan dalam mendengarkannya. 2. Bagi pendengar tidak termotivasi untuk mendengarkannya. 3. Tidak menarik dalam menyampaikan informasinya. 4. Terlalu sibuk akan membaca naskah sehingga tidak melakukan kontak mata dengan pendengar seolah-olah acuh tak acuh terhadap pendengar.
Presentasi Hafalan (Memoriter) Jenis presentasi yang dilakukan dengan cara menghapal dari teks yang telah disediakan. Berbeda dengan jenis manuscript, memoriter tidak menggunakan naskah dalam penyampaiannya, pembicara hanya melakukan persiapannya dengan menghafal dari teks dimana isinya mengenai informasi yang akan disampaikan. Kelebihan dan kelemahannya hampir sama dengan manuscript. Jenis ini sangat buruk untuk dilakukan, karena apabila melupakan kata-kata dari naskah maka presentasi yang dilakukan akan terjadi kegagalan.
Presentasi Ekstempore Jenis presentasi ekstempore merupakan jenis presentasi yang paling baik untuk dilakukan dibanding jenis lainnya. Pembicara mempersiapkan materi dengan garis besarnya saja, kemudian pada saat presentasi akan dijabarkan secara mendetail. a. Kelebihan : 1. Pembicara dapat menyampaikan informasi secara jelas, karena ada persiapan sebelumnya. 2. Dapat menyampaikan secara sistematis/berurutan. 3. Kemungkinan besar pembicara dalam menyampaikannya menarik perhatian pendengar, karena tidak berpedoman kepada naskah ataupun hafalan, tetapi tidak melenceng dari garis besar materi. 4. Lebih leluasa dalam penyampaiannya. 5. Pembicara dapat melakukan kontak mata dengan pendengar, sehingga akan terlihat apakah pesan yang disampaikan menarik atau tidak.
b. Kelemahan : 1. Perlu memiliki wawasan yang cukup mengenai tema yang akan dibicarakan. 2. Membutuhkan waktu yang lama.
Selain keempat jenis presentasi di atas. Adapula beberapa jenis-jenis presentasi sebagai berikut :
a. Oral : Presentasi yang dilakukan dengan cara berbicara langsung kepada audience
b. Visual : Presentasi yang menggunakan tampilan, contoh Ms.Power Point
c. Teksual : Presentasi yang menggunakan teks atau selebaran.